Cuaca Ekstrem: Hujan Lebat tapi Ada Daerah Kekeringan
Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kekeringan di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta mengganggu kehidupan setidaknya 32 ribu Kepala Keluarga (KK) atau 96.423 jiwa.
Sutopo mengatakan, masyarakat di lokasi sangat membutuhkan bantuan air bersih. Sutopo memperkirakan, kemarau akan berlangsung hingga Oktober mendatang ”Ini dapat menimbulkan berbagai masalah terkait penyediaan air bersih,” katanya.
Upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Gunung Kidul sejauh ini adalah mendistribusika air bersih sebanyak 5.000 liter. Dimuat dalam 3.360 truk tangki air bersih dengan distribusi 24 mobil tangki air per hari.
Sudah ada 6 unit armada mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter lengkap dengan disel pompa air, pipa dan selang. “Pendistribusian air bersih sudah dimulai tanggal 4 juni sampai sekarang,” jelas Sutopo.(tau)
Anomali cuaca alias cuaca ekstrem masih akanberlanjut hingga 30 Juni 2018, namun ada daerah yang dilanda kekeringan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- ASDP Imbau Pengguna Jasa Penyeberangan Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Potensi Hujan Lebat Terjadi di Wilayah Ini, Waspadalah
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla