Cuaca Ekstrem Mengancam
Sabtu, 02 Februari 2013 – 13:01 WIB
MUSI RAWAS - Hujan dalam dua pekan terakhir mengguyur Kabupaten Mura diprediksi akan terus terjadi. Bahkan bulan ini merupakan puncak intensitas hujan disertai angin ekstrem. Sementara itu, banjir yang melanda perkantoran Agropolitan Center akan diantisipasi dengan membangun tembok penahan banjir. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya (CK) Mura mengangarkan Rp500 juta untuk membangun tembok tersebut. Lokasinya tepatnya di samping kiri Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil). Kantor ini sebelumnya dikepung banjir. ‘’Rencananya tahun ini akan kita bangun tembok penahan air agar luapan air dari saluran tidak meluber lagi," kata Kepala Dinas PU CK Mura Karyasid.
‘’Dari satelit kita prediksi hujan yang turun di Mura sporadis dengan intesitas 50 mm per hari. Namun intesitas hujan ini dapat berubah menjadi ekstrem hingga 100 mm per hari," kata Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterotologi Sumsel, Agus Santosa.
Baca Juga:
Selain itu, ancaman angin puting beliung kemungkinan bisa terjadi. "Kalau untuk sekarang normal 20 km per jam, tapi ada kemungkinan ekstrem yakni lebih dari 25 km per jam," jelasnya.
Baca Juga:
MUSI RAWAS - Hujan dalam dua pekan terakhir mengguyur Kabupaten Mura diprediksi akan terus terjadi. Bahkan bulan ini merupakan puncak intensitas
BERITA TERKAIT
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal