Cuaca Ekstrem, Ratusan Mati Mendadak

jpnn.com, TUBAN - Ratusan ayam broiler milik warga di Kelurahan Gedung Ombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jatim mendadak mati.
Diduga kematian ayam-ayam tersebut akibat cuaca panas esktrem pada musim kemarau ini. Kandang yang berkapasitas 2.500 ekor ayam ini, terancam gagal panen akibat suhu panas yang rata-rata 33.00 derajat celcius setiap harinya.
Menurut peternak, kematian pada ternak ayam broiler merupakan hal yang biasa. Namun, biasanya meski cuaca panas hanya kematian ayam hanya di kisaran delapan ekor per hari.
Namun, pada cuaca ekstrem kali ini, kematian ayam per hari di atas 25 ekor. Terhitung sejak tebar bibit, hingga usia 32, ayam yang mati mencapai 500 ekor lebih.
Peternak ayam broiler, Joko Waras mengatakan selama musim kemarau ini, ayam sudah diberikan kipas angin sebagai pendingin, serta penyemprotan air untuk mendinginkan kandang secara berkala.
Namun, ternyata itu belum mampu mencegah kematian ayam yang kepanasan.
"Bangkai ayam yang mati mendadak ini, langsung dikuburkan agar tidak membusuk," ujar Joko.
Para peternak berharap agar pihak terkait dari pemerintah turun tangan untuk memberikan solusi, agar peternak tidak merugi dan gagal panen. (yos/pojokpitu/jpnn)
Musim kemarau panjang beberapa bulan belakangan ini menyebabkan cuaca ekstrem dan mengganggu hasil peternak ayam.
Redaktur & Reporter : Natalia
- BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Ini Wilayah yang Terdampak
- Monopoli Perusahaan Integrator Matikan Peternak Ayam Rakyat, DPR Minta Mentan Bertindak
- Bibit Siklon Tropis Muncul, BMKG Beri Sinyal Potensi Cuaca Esktrem
- Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tunda Lagi Keberangkatan Sejumlah Rute Pelayaran
- Cuaca Ekstrem Mengintai, 22 Ribu Pohon di Semarang Berisiko Tumbang
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru