Cuaca Ekstrem, Ratusan Rumah Rusak, 1 Warga Tewas di Kerinci
![Cuaca Ekstrem, Ratusan Rumah Rusak, 1 Warga Tewas di Kerinci](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/04/04/ratusan-rumah-rusak-akibat-dihantam-puting-beliung-di-kerinci-jambi-foto-jambiekspresjpg.jpg)
jpnn.com, KERINCI - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Kerinci, dari Senin (2/4) lalu, membuat beberapa desa di ujung Barat Provinsi Jambi tertimpa bencana banjir dan puting beliung.
Seperti dilansir Jambi Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini, bahwa banjir menimpa wilayah Kecamatan Siulak Mukai yang mengakibatkan puluhan rumah, sawah, dan jalan terendam.
Begitu juga bencana puting beliung di Tiga Desa Pulau Sangkar, yang menyebabkan ratusan rumah rusak, dan satu warga meninggal dunia.
Untuk banjir terjadi di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Siulak Mukai, dimana setelah hujan deras selama 1 jam lebih, membuat sungai kecil yang ada di Siulak Mukai meluap dan menyebabkan terjadinya banjir bandang.
Puluhan rumah warga terendam banjir yang setinggi paha orang dewasa.
"Air di anak sungai mendadak naik setelah hujan deras, hingga masuk ke rumah-rumah warga," ujar Adlizar, warga Siulak Mukai.
Dijelaskannya, banjir ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wib, setelah hujan lebat yang mengguyur kabupaten Kerinci. Setiap hujan lebat, banjir selalu terjadi wilayah Siulak Mukai hilir. Sebab Sungai Mukai sudah mengalami pendangkalan, sehingga meluap ke pemukiman penduduk.
‘‘Mungkin sungai di sana sudah dangkal, hingga membuat air meluap, ada puluhan rumah yang terendam banjir,’‘ jelasnya.
Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Kerinci, dari Senin (2/4), membuat beberapa desa di ujung Barat Jambi tertimpa bencana banjir dan puting beliung.
- Bibit Siklon Tropis Muncul, BMKG Beri Sinyal Potensi Cuaca Esktrem
- Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tunda Lagi Keberangkatan Sejumlah Rute Pelayaran
- Cuaca Ekstrem Mengintai, 22 Ribu Pohon di Semarang Berisiko Tumbang
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru
- Cuaca Ekstrem Tak Pengaruhi Aktivitas Penerbangan Bandara Ahmad Yani Semarang
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025