Cuaca Ekstrem, Tim SAR Nekat Terjang Badai
Senin, 05 Januari 2015 – 04:55 WIB
Kehadiran tim BSG di KRI Banda Aceh makin sia-sia, karena cuaca bertambah buruk. Kondisi tersebut membuat penyelaman tetap tidak bisa dilakukan. Bahkan, untuk memasukkan Remote Operated Vehicle (ROV) yang akan memonitor objek saja tidak mungkin dilakukan, karena arus di bawah air sangat kuat. Kekuatan arus bawah air tercatat antara 5-10 knot, padahal toleransi bagi penyelam maupun ROV hanya sampai 2 knot.
Berdasarkan koordinasi, diputuskan para penyelam BSG kembali ke KN SAR Purworejo, lalu kapal tersebut kembali ke Teluk Kumai. Sedangkan, KRI banda Aceh bergeser ke Semarang. Setelah itu, koordinasi akan dilakukan kembali untuk menentukan langkah selanjutnya.
Hingga saat ini, belum ada tanda operasi pencarian bakal dihentikan. Berdasarkan Undang-Undang, operasi SAR dibatasi hanya tujuh hari. Namun, Basarnas tetap melanjutkan operasi. Target awal, bangkai pesawat bisa ditemukan. Sebab, disinyalir masih ada sejumlah penumpang yang terjebak di dalam pesawat. Selain itu, penemuan bangkai pesawat juga penting untuk menemukan kotak hitam. "Insya Allah kita akan berupaya lagi besok (hari ini, red)," tambah kapten kapal asli Semarang itu. (byu/end)
LAUT JAWA - Ekstremnya cuaca benar-benar dialami petugas Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) yang ada di laut Jawa. Wartawan Jawa Pos (Induk JPNN.com)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng