Cuaca Ekstrim Hambat Pengiriman Bantuan

Cuaca Ekstrim Hambat Pengiriman Bantuan
Rata dengan Tanah. Bantuanpun belum masuk di Muntei Baru, Dusun Betumongah, Pagai Utara Mentawai. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
PADANG -- Pengiriman bantuan relawan untuk korban tsunami Mentawai diperkirakan melambat dalam 4 hari ke depan karena cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim yang terjadi sejak kemarin menghalangi pendistiribusian bantuan untuk korban tsunami di Kepulauan Mentawai melalui udara dan laut. Dua helikopter yang diberangkatkan untuk mengangkut bantuan dari lapangan udara Tabing terpaksa balik ke pangkalan karena terhalang angin kencang dan hujan.

Sementara itu, kapal milik PT Pelni yang akan diberangkatkan dari Pelabuhan Telukbayur pada pukul 10.00 WIB terpaksa ditunda hingga pukul 15.00 WIB akibat badai dan gelombang laut yang tinggi. Cuaca ekstrim yang diinformasikan BMKG ini akan berlangsung hingga 2 November mendatang dengan ketinggian gelombang laut 2-6 meter. Mengantisipasi terputusnya distribusi bantuan karena cuaca ini BPBD Sumbar terus berupaya bantuan itu bisa diberangkatkan. 

"Kita tetap mengupayakan bantuan tersebut bisa berangkat dan sampai dengan selamat di tujuan. Dengan cuaca seperti sekarang, bukan berarti bantuan berhenti didistribusikan," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sumbar, Antorizon.

Meskipun melambat, ungkap Kepala Pusdalops BPBD Sumbar, Ade Edward, pendistribusian ini tetap diupayakan melalui jalur udara. Sedangkan melalui jalur laut juga diupayakan tetap berangkat 2 kali sehari. Hanya saja, bantuan melalui jalur udara tidak bisa diangkut dalam jumlah banyak.

PADANG -- Pengiriman bantuan relawan untuk korban tsunami Mentawai diperkirakan melambat dalam 4 hari ke depan karena cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News