Cuaca Ekstrim Hambat Pengiriman Bantuan
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 07:14 WIB
"Kita tetap mendorong bantuan lewat laut dan udara. Setidaknya, mendekati daerah tujuan pembongkaran bantuan. Sekarang pendistribusian sudah bisa langsung dari Padang menuju Sipora," katanya.
Baca Juga:
Sementara itu, jumlah korban meninggal dan luka-luka terus menanjak. Data sementara Pusdalops BPBD Sumbar menunjukkan korban meninggal 408 jiwa, yang tersebar di Sipora Selatan 41 jiwa, Pagai Selatan 154 jiwa, Pagai Utara 204 jiwa, dan Sikakap 9 jiwa. Korban hilang berjumlah 303 orang, luka berat 270 orang, dan luka ringan 142 orang. Sedangkan korban mengungsi diperkirakan 12.865 orang. Pengungsi ini tinggal di tenda-tenda pengungsian yang dibangun dengan bahan-bahan seadanya di tiga kecamatan, yaitu 7.784 orang di Pagai Selatan, 4.693 orang di Pagai Utara, dan 388 orang di Sikakap.
Untuk hunian sementara para pengungsi ini, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan BNPB, serta Dinas Prasjal dan Tarkim sedang melakukan asesmen dan pengkajian mengenai bentuk dan teknis pembuatannya, setelah rapat koordinasi dengan Gubernur Sumbar, Kamis (28/10) malam lalu. Hunian sementara ini akan dituntaskan hingga 2 minggu masa tanggap darurat. Sebab, setelah masa tanggap darurat berakhir, akan dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi. "Tim ini sudah bergerak hari ini (Jumat, 29/10â€"red), dan akan bekerja selama 2 minggu ke depan," ungkap Ade Edward. (o)
PADANG -- Pengiriman bantuan relawan untuk korban tsunami Mentawai diperkirakan melambat dalam 4 hari ke depan karena cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom