Cuaca Ekstrim, Petani Stroberi Merugi

Cuaca Ekstrim, Petani Stroberi Merugi
Cuaca Ekstrim, Petani Stroberi Merugi
RANCABALI- Petani Stroberi Merugi. Akibat cuaca ekstrim, hasil panen stroberi di Pasirjambu, Ciwidey Rancabali (Pascira) Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung merosot.

Staf ahli Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Alam Lestari Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Dede Badrul Munir mengatakan, dari luas lahan pertanian stroberi di kawasan Pacira kurang lebih  420 hektare yang masih bertahan menanam stroberi hanya 20 persen saja.

Kondisi seperti ini, kata Dede, berlangsung sudah beberapa bulan terakhir. Tanaman dan buah stroberi banyak yang busuk lantaran curah hujan tinggi yang dapat merusak tanaman dan buah.

"Jika masih ada yang bisa menaman dan menghasilan buah, terjadi penurunan kualitas dan kuantitasnya. Dengan adanya perubahan cuaca yang cukup ekstrim ini, kami kesulitan untuk penanggulangannya," ungkapnya.

RANCABALI- Petani Stroberi Merugi. Akibat cuaca ekstrim, hasil panen stroberi di Pasirjambu, Ciwidey Rancabali (Pascira) Kecamatan Rancabali, Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News