Cuaca Ekstrim, Petani Terancam Gagal Panen
Kamis, 26 Juli 2012 – 11:43 WIB
KAPETAKAN – Sebanyak 8.866 hektare sawah di 34 kecamatan se-Kabupaten Cirebon berpotensi puso (gagal panen). Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir HE Herman Khaeron MSi saat berkunjung ke Kecamatan Kapetakan. Menurutnya, jumlah tersebut berdasarkan data yang diterima dari dinas terkait. Di mana, areal sawah tersebut mengalami kekeringan lantaran cuaca ekstrem, sehingga berpotensi gagal panen. “Areal sawah itu tersebar di 34 kecamatan di Kabupaten Cirebon. Di antaranya Kecamatan Kapatekan, Gunungjati, Arjawinangun dan Gegesik,” paparnya. Sebelumnya, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan Kehutanan (Distanbunakhut), Ir Wasman MM mengungkapkan, tahun 2011 lalu ada sekitar 4.900 hektare sawah di wilayah Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan. Angka tersebut, diprediksi akan meningkat di tahun 2012 menjadi 7.103 dari total areal sawah di Kabupaten Cirebon yang mencapai 14 ribu hektare dengan tutup tanam pada Juni lalu.
Pihaknya pun mendesak kepada pemerintah pusat melakukan upaya darurat untuk mengantisipasi hal tersebut. Bahkan, pihaknya di dewan sudah menyetujui anggaran Rp250 miliar untuk kebijakan emergency. “Itu kebijakan emergency. kami di dewan sudah menyetujui anggarannya,” ungkap anggota DPR RI dapil Cirebon dan Indramayu dari Partai Demokrat ini.
Baca Juga:
Untuk jangka pendek, lanjut pria yang akrab disapa Hero, pihaknya akan memperjuangkan pompanisasi untuk petani di wilayah Cirebon. “Kami akan dorong adanya pompanisasi. Ini akan kami perjuangkan di dewan,” lanjutnya.
Baca Juga:
KAPETAKAN – Sebanyak 8.866 hektare sawah di 34 kecamatan se-Kabupaten Cirebon berpotensi puso (gagal panen). Hal ini disampaikan Wakil Ketua
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara