Cuaca Ekstrim, Sejuta Nelayan Kena Dampak
Senin, 13 Februari 2012 – 10:00 WIB
JAKARTA - Cuaca ekstrim awal tahun ini melanda sebagian besar perairan Indonesia. Kondisi itu membuat sebagian besar nelayan dalam kekurangan pangan. Untuk mengurangi beban mereka, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan berupa kapal ukuran kecil hingga 10 gross tonnage (GT). KKP mengestimasi yang terkena dampak akibat cuaca ekstrim mencapai 1.429.703 nelayan di 33 provinsi.
"Selain memberikan bantuan langsung berupa sembako, nelayan juga diberikan edukasi untuk belajar mencari nafkah dari usaha lain," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo usai berkunjung ke STP Serang, Banten.
Baca Juga:
Menurut dia, pihaknya melakukan empat langkah dalam mengatasi cuaca buruk. Mulai mengaktifkan mekanisme pemberian bantuan beras yang dilakukan Kementerian Sosial, percepatan pelaksanaan kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kelautan dan Perikanan, penyelenggaraan pelatihan dan penyuluhan secara singkat, cepat, dan tepat untuk nelayan yang terkena dampak berupa pelatihan mengenai mata pencaharian alternatif.
”Yang tidak kalah penting, mengoptimalkan mekanisme Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta di bidang Migas. Caranya dengan menggunakan payung MoU antara KKP dengan BP Migas, serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari BUMN. "Ini menjadi pemikiran kami, untuk masa sekarang atau yang dikenal dengan tangkap darurat, sampai ke masa jangka panjang. Sehingga, nelayan bisa terbebas dari masa paceklik. Karena ada kegiatan dan penghasilan lain, kala cuaca tak bersahabat," tandas politisi Golkar itu. (nel)
JAKARTA - Cuaca ekstrim awal tahun ini melanda sebagian besar perairan Indonesia. Kondisi itu membuat sebagian besar nelayan dalam kekurangan pangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru