Cuaca Esktrim, Harga Sayuran Meroket
jpnn.com - CIAMIS – Cuaca ekstrim berimbas pada harga beberapa komoditi sayuran. Di Pasar Manis, harga cabai, tomat, wortel dan lainnya mengalami kenaikan cukup besar.
Hal itu diakui salah seorang pedagang sayuran di Blok A Pasar Manis, Henhen. Ia mengatakan kenaikan harga sayuran dirasakan mulai tiga hari ke belakang.
Komoditi yang naik harga antara lain cabai lokal, cabai kriting dang cabai rawit. Ketiga jenis cabai itu semula rata-rata Rp 20 ribu kini menjadi Rp 35 ribu/kg. Tomat sayur dari Rp 3 ribu menjadi Rp 5 ribu, mentimun dari Rp 2,5 ribu sekarang Rp 5 ribu, wortel dari Rp 6 ribu jadi Rp 9 ribu.
“Semua sayuran mengalami kenaikan mulai dari sayuran untuk masak sampai lalaban. Rata-rata kenaikan hampir 50 persen,” ujarnya saat ditemui Radar Tasimalaya (JPNN Grup) di kiosnya Minggu (2/3).
Kata dia, kenaikan tersebut disebabkan pasokan berkurang akibat cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari ke belakang.
Kurangnya pasokan juga disebabkan, bandar sekarang lebih memilih menjual barang ke kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta karena pedagang sayur di daerah-daerah tersebut berani membeli mahal.
Sehingga, tambah dia, pedagang di daerah terpaksa harus membeli barang dengan harga tinggi dari para bandar. “Sekarang misalkan dikasih harga tinggi, kalau tidak mau pasti dibawa ke kota (Bandung atau Jakarta, red). Jadi mau tidak mau di daerah harus ngikutin,” ungkapnya.
Meroketnya harga sayuran berdampak terhadap omzet pedagang. Henhen menuturkan meski target terpenuhi tetapi ada penurunan omzet sekitar 20 persen.
CIAMIS – Cuaca ekstrim berimbas pada harga beberapa komoditi sayuran. Di Pasar Manis, harga cabai, tomat, wortel dan lainnya mengalami kenaikan
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta