Cuaca Panas Tumbangkan Juara Bertahan
Hari Ini sampai Final Suhu Bisa Mencapai 40 Derajat Celcius
Rabu, 28 Januari 2009 – 08:42 WIB
MELBOURNE - Panasnya cuaca Januari yang menghajar Melbourne Park kembali menelan korban di Australia Terbuka 2009. Tidak tanggung-tanggung, kemarin (27/1) juara bertahan tunggal pria Novak Djokovic menyerah karena tak tahan kepanasan. Berhadapan dengan Andy Roddick di perempat final, Djokovic mundur saat kedudukan 6-7, 6-4, 6-2, 2-1 untuk keunggulannya. Hal itu menjadikan Djokovic petenis keempat dalam 24 jam yang mundur dari persaingan merebut gelar Australia Terbuka 2009. Sebelumnya, petenis wanita Victoria Azarenka mengundurkan diri saat melawan unggulan kedua Serena Williams. Dihajar virus dan panas yang menyengat, Azarenka bahkan tak mampu memegang raketnya dengan benar.
Petenis Serbia itu jelas-jelas menyalahkan kondisi ekstrem Melborne atas kekalahannya. Kemarin siang, temperatur udara memang mencapai 37 derajat celcius. Itu berarti suhu permukaan lapangan lebih panas lagi, bisa lebih dari 40 derajat Celcius. Temperatur tersebut terus meningkat hingga akhirnya Djokovic frustrasi dan memutuskan mundur.
Baca Juga:
"Sangat menyedihkan kalau perjalanan saya di turnamen berakhir seperti ini. Saya sudah mengusahakan yang terbaik. Tapi, memang paling sulit kalau harus melawan kondisi tubuh saya sendiri," papar petenis nomor tiga dunia itu seperti dikutip Reuters. Dia mengatakan bahwa seluruh tubuhnya terasa sakit dan kejang sepanjang pertandingan.
Baca Juga:
MELBOURNE - Panasnya cuaca Januari yang menghajar Melbourne Park kembali menelan korban di Australia Terbuka 2009. Tidak tanggung-tanggung, kemarin
BERITA TERKAIT
- Diadang Bonek, Pelatih Persebaya Minta Maaf
- Ditahan Persita, Persebaya Tak Bisa Menang di 5 Pertandingan
- Le’Bryan Nash Bawa Satria Muda Menang Lawan Hangtuah di Derbi Jakarta
- HT: Persebaya Vs Persita 0-1, Cek Live Streaming di Sini
- Undian Playoffs Liga Champions: Man City Vs Real Madrid
- Danai Sriwatcharamethakul Selangkah Lagi Menjadi Pelatih Anyar Jakarta Livin Mandiri