Cuaca tak Menentu, Kubis Ikut Galau

jpnn.com - MAGETAN--Anomali cuaca yang terjadi saat ini tidak hanya berdampak pada tanaman padi, akan tetapi kebun kubis.
Petani kubis di beberapa kecamatan di Kabupaten Magetan, mengalami kerugian akibat tanaman kubis yang rusak atau kering.
Kondisi tanaman kubis di desa Sidorejo kabupaten Magetan rusak akibat anomali cuaca.
Selain daun yang berlubang, tanaman menjadi layu dan mengering.
Salah satu petani kubis desa setempat, Pariyem, mengakui adanya kondisi tersebut.
"Hampir seluruh tanaman kubis rusak. Hanya sebagian kecil saja yang bisa dipanen dan dijual," ujar Pariyem.
Tidak hanya petani Sidorejo, para petani di daerah lainnya seperti kecamatan Poncol, dan Plaosan juga mengalami hal yang sama.
Selama ini para petani sudah berupaya menanggulangi hama tersebut dengan melakukan penyemprotan menggunakan obat yang dibeli di toko-toko pertanian.
MAGETAN--Anomali cuaca yang terjadi saat ini tidak hanya berdampak pada tanaman padi, akan tetapi kebun kubis. Petani kubis di beberapa kecamatan
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan