Cuaca tak Menentu, Kubis Ikut Galau
jpnn.com - MAGETAN--Anomali cuaca yang terjadi saat ini tidak hanya berdampak pada tanaman padi, akan tetapi kebun kubis.
Petani kubis di beberapa kecamatan di Kabupaten Magetan, mengalami kerugian akibat tanaman kubis yang rusak atau kering.
Kondisi tanaman kubis di desa Sidorejo kabupaten Magetan rusak akibat anomali cuaca.
Selain daun yang berlubang, tanaman menjadi layu dan mengering.
Salah satu petani kubis desa setempat, Pariyem, mengakui adanya kondisi tersebut.
"Hampir seluruh tanaman kubis rusak. Hanya sebagian kecil saja yang bisa dipanen dan dijual," ujar Pariyem.
Tidak hanya petani Sidorejo, para petani di daerah lainnya seperti kecamatan Poncol, dan Plaosan juga mengalami hal yang sama.
Selama ini para petani sudah berupaya menanggulangi hama tersebut dengan melakukan penyemprotan menggunakan obat yang dibeli di toko-toko pertanian.
MAGETAN--Anomali cuaca yang terjadi saat ini tidak hanya berdampak pada tanaman padi, akan tetapi kebun kubis. Petani kubis di beberapa kecamatan
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas