Cuaca Tidak Menentu, Ini Pesan untuk Peternak Ayam Boiler

jpnn.com, BLITAR - Anomali cuaca atau pergantian musim yang tidak menentu menyebabkan ribuan ayam boiler di Kabupaten Blitar, Jatim terserang penyakit cekrek.
Akibatnya, pertumbuhan ayam tidak saja menjadi lambat, tetapi juga rawan kematian.
Pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan, menyebabkan suhu udara di Kabupaten Blitar memang relatif kurang stabil.
Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab ribuan ayam boiler atau ayam potong di sejumlah perternak mudah terserang penyakit CRD (Chronic respiratory disease) atau yang dilebih dikenal dengan cekrek.
Penyakit ini menyerang pada pernapasan ayam yang disebabkan bakteri Myclopasma gallisepticum. Dampaknya bukan saja pertumbuhan ayam menjadi lambat tapi juga rawan pada resiko kematian.
Untuk mengatasi hal tersebut, Raditya Maarif, salah satu peternak ayam boiler asal Dusun Donomulyo, Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari, harus ektrakeras menjaga kebersihan kandangnya.
"Dengan cara menaburkan sekam baru, menambah blower, dan selain itu menyemprot kandang dengan desinfektan, agar kondisi kandang tetap steril dari berbagai macam bakteri," kata Raditya.
Lulusan sarjana salah satu kampus di Malang ini juga menambahkan, penanganan kebersihan kandang ini harus cepat dilakukan, jika tidak ayam akan mudah terserang penyakit yang berdampak pada resiko kematian.(end/pojokpitu/jpnn)
Pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan menyebabkan suhu udara tidak cukup baik untuk ayam boiler.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Ini Wilayah yang Terdampak
- Monopoli Perusahaan Integrator Matikan Peternak Ayam Rakyat, DPR Minta Mentan Bertindak
- Bibit Siklon Tropis Muncul, BMKG Beri Sinyal Potensi Cuaca Esktrem
- Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tunda Lagi Keberangkatan Sejumlah Rute Pelayaran
- Cuaca Ekstrem Mengintai, 22 Ribu Pohon di Semarang Berisiko Tumbang