Cubit Paha Kiri, Paha Kanan Terasa Juga
Khusus Malaysia dan Indonesia, kata Didit, tidak luput dari dampak bencana alam yang terjadi. Termasuk kerentanan masyarakat menjadi korban dalam jumlah besar yang sulit diantisipasi, pengembangan respons serta pola penanggulangan bencana masih sangat perlu dilaksanakan.
“Saya percaya dan yakin bahwa para peserta Latgabma Malindo Darsasa-9 AB/2016 yang ada dihadapan saya ini (TNI, ATM, PDRM) dan instansi terkait lainnya mampu melaksanakan latihan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Kasum TNI.
Turut hadir sejumlah pejabat militer pada upacara pembukaan Latgabma Malindo Dasarsa-9 AB/2016, baik dari Indonesia maupun Malaysia.
Dari Indonesia tampak hadir Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, Kasdivif-1/Kostrad sebagai Deputy Exercise Director Brigjen TNI Agus Suhardi, Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf Edison Simanjuntak, Kabagjar Progkerma Sops Mabes Polri Kombes Dedi Setia Budi dan para Perwira dari Angkatan.
Sedangkan dari Malaysia, hadir Panglima Tentera Darat YM Jeneral Tan Sri Raja Mohamed Affandi bin Raja Mohamed Noor, Panglima Angkatan Bersama Leftenan Jeneral Dato’ Shahrani bin Mohd Sani, Commisioner Polis Dato’ Sri Muhammad Sabtubin Osman serta seluruh Perwira ATM.(fri/jpnn)
Tak ada yang membantah bahwa Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun: Melayu.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Malaysia vs Singapura: Auman Terakhir Harimau Malaya?
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam