'Cuci Rapor' Urusan Polisi
Rabu, 27 Maret 2013 – 09:58 WIB

'Cuci Rapor' Urusan Polisi
Model SNMPTN dengan memasukkan semua data sekolah dan siswa melalui laman Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang telah disiapkan panitia seleksi yang terpusat di Universitas Indonesia (UI) itu, susah untuk diakali.
Jadi, kata Akhmaloka, jika ada yang mencoba-coba memanipulasi, ya itu urusan polisi. "Kalau dari kita (Panitia, red) tidak ada dan tidak bisa rapor dimanipulasi. Kalau ada, saya kira itu domain polisi," ujar Akhmaloka, yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, saat dihubungi JPNN dari Jakarta, kemarin. Akhmaloka sendiri, saat dihubungi, mengaku sedang berada di Paris.
Bukankah ini untuk yang kedua kali? Bukan kah sanksi harus diperkeras lagi karena jika memang terbukti memang ada praktek 'cuci rapor', berarti SMAN 5 Medan ini tergolong bandel dan nekat?
Menjawab pertanyaan itu, lagi-lagi Akhmaloka memberikan isyarat, pihaknya tidak mau ambil pusing mikirin soal sanksi. Ditegaskan lagi, itu urusannya dengan polisi.
JAKARTA - Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tidak mau ambil pusing dalam menyikapi masalah dugaan praktek 'cuci
BERITA TERKAIT
- Siap Cetak Talenta Digital, Laskar AI Melatih Ratusan Mahasiswa-Dosen
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Kemitraan Global untuk Penguatan Pendidikan Islam Moderat
- 57 Warga Bungur Dapat Beasiswa Kuliah, Hasil Kerja Sama RT hingga Karang Taruna
- Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD