Cuci Uang Hasil Judi, Pengusaha Money Changer Ditangkap
jpnn.com - jpnn.com - Polisi kembali menangkap pengusaha jasa penukaran mata uang asing atau money changer di Batam, Kepulauan Riau.
Jika sebelumnya pengusaha yang ditangkap terlibat tindak pencucian uang dari hasil bisnis narkoba, kali ini yang diamankan diduga terlibat transaksi hasil perjudian.
Nama pengusaha itu Antony Tandian, pemilik money changer PT Sinar Bahagia Utama di Nagoya, Batam. Ia dibekuk jajaran Direktorat Cyber Bareskrim Mabes Polri pada Senin (20/2) lalu.
Sayangnya, Kasubdit Direktorat Cyber Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Himawan Bayu Aji, enggan menjelaskan secara detil kronologi penangkapan Antony. Tetapi ia membenarkan jika Antony ditangkap karena diduga kuat terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil judi.
"Bisa konfirmasi ke Dir (Direktur Direktorat Cyber, red) dulu," kata Himawan, Rabu (22/2).
Namun nomor handphone Direktur Direktorat Cyber Mabes Polri, Brigjen Fadil Imran, tidak aktif sepanjang hari kemarin.
Seorang pelaku usaha penukaran uang menceritakan, Antony dikenal sebagai penyelundup uang ke luar negeri. "Dia pemain besarnya. Bisa puluhan miliar sehari. Usaha money changer dia yang terbesar di Batam saat ini," ujarnya.
Ia menyebutkan, beberapa kali anak buah Antony pernah tertangkap menyelundupkan uang ke luar negeri.
Polisi kembali menangkap pengusaha jasa penukaran mata uang asing atau money changer di Batam, Kepulauan Riau.
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar