Cucu Bung Karno Setuju Prabowo-Gibran Disebut Pasangan Neo-Orba

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno yang juga cucu dari proklamator RI Soekarno, Dade Marhaendra bersuara soal penilaian bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah perwujudan dari Neo-Orde Baru (Orba).
Menurut dia, pernyataan politikus senior PDIP Djarot Saiful Hidayat itu cukup akurat mengingat situasi pemerintahan saat ini yang akrab dengan praktik KKN.
"Perilaku KKN kembali dipraktekkan oleh penguasa saat ini, sebagai bagian dari abuse of power yg dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif," kata Dade kepada wartawan, Senin (6/11).
Dia menjelaskan bahwa sistem politik saat Orde Baru pun ditandai dengan maraknya KKN.
Politik KKN tersebut yang kemudian ditentang oleh masyarakat hingga akhirnya membuat keruntuhan rezim.
Pada masa reformasi sekarang ini, menurut Dade, perilaku KKN semacam itu seolah kembali muncul. Salah satu contohnya adalah pencalonan Gibran Rakabuming Raka (GR), putra sulung Presiden Jokowi sebagai calon wakil presiden.
"Yang sebetulnya secara UU Pemilu tidak memenuhi syarat karena faktor usia, namun dipaksakan untuk tetap menjadi cawapres dengan menggunakan MK sebagai lembaga pemberi legalitimasi," tambah dia.
Menurutnya, putusan yang diambil Ketua MK yang merupakan paman dari Gibran pun juga menjadi salah satu indikator nepotisme kental terjadi.
Serangkaian upaya menjadikan Gibran cawapres dinilai putra dari almarhumah Rachmawati Soekarnoputri ini sebagai bentuk abuse of power pemerintah sekarang ini
- Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu
- Presidium PNI Serukan Persatuan Nasional untuk Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Intelektual Muda: Prabowo-Gibran Solid, Tak Ada Keretakan
- Survei LPI: Budi Gunawan, Menteri Berkinerja Terbaik di Kabinet Prabowo
- Merilis Hasil Survei LPI, Ali Ramadhan: Pemerintahan Prabowo – Gibran Solid
- Wagub Taj Yasin Pengin Masyarakat Memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis