Cucu Bung Karno
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Seorang bernama Guruh bisa memenangkan kontestasi DPR RI berkali-kali dari dapil Jawa Timur hanya karena ada tempelan nama Soekarno di belakang namanya.
Dia tidak terlihat sekali pun berdiri di depan khalayak untuk berkampanye. Dia bahkan tidak memasang selembar gambar pun untuk memenangkan kontestasi yang bagi kebanyakan politisi dianggap berdarah-darah itu.
Tentu, kita juga tidak tahu apa yang dilakukannya untuk konstituennya di Jawa Timur selama lima tahun ini.
Kita bahkan juga tidak pernah mendengar dia melakukan sesuatu selama menjadi anggota dewan, tetapi, itulah dahsyatnya nasab.
Tuah inilah yang coba dieksploitasi oleh PDIP yang sedang berada pada posisi krusial untuk segera menentukan calon presiden pilihannya.
Tidak bisa dimungkiri lagi bahwa Megawati Soekarnoputri sebagai sang supremo telah menyiapkan Puan sebagai putri mahkota.
Akan tetapi, bayang-bayang Ganjar selalu menghantui, dan pada akhirnya Mega akan berhadapan dengan dilema buah simalakama.
Nisab juga memainkan peran yang sangat penting dalam politik di Indonesia. Belakangan ini tengah ramai dibicarakan soal nisab politik.
Puan Maharani sudah punya nasab, dan sangat mungkin sudah mempersiapkan nisab lebih dari cukup. Sekarang Puan tinggal menunggu nasib.
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Jadi Dosen Tamu di UI, Ketua Bawaslu Ungkap Persoalan Penyelesaian Masalah Hukum Pemilu
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024