Cucu dan Nenek Tewas Tertimbun Longsor

Cucu dan Nenek Tewas Tertimbun Longsor
Cucu dan Nenek Tewas Tertimbun Longsor
BANDARLAMPUNG - Hujan yang disambut sebagai sukacita sebagian masyarakat Lampung Selasa (9/10), justru berbuah duka bagi Sarip warga Dusun Serbajadi, Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan (Lamsel).

Kakek 50 tahun ini harus kehilangan istri, Sadem (48) serta cucu semata wayangnya, Syahfa (3) akibat tertimpa runtuhan tembok saat berteduh disebuah gubuk. Sedangkan sang anak, Janatun (26) terbaring kritis di ruang IGD Rumah Sakit Umum dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung.

Saksi mata Partijo (40) menuturkan kejadian yang berlangsung pukul pukul 15.00 itu berawal ketika ketiganya tengah berteduh seusai memanen padi di sawah. Tepat dibelakang gubuk, berdiri tembok setinggi 8 meter yang dibangun untuk menopang tanah timbunan.

Ketiganya tak menyangka, derasnya hujan membuat struktur tanah  labil dan meruntuhkan bangunan tembok. Tanpa sempat berteriak minta tolong, ketiganya tertimbun.

Saat itulah, Partijo melihat dan langsung meminta bantuan warga yang berada tak jauh dari lokasi. Dengan alat seadanya, warga pun melakukan penggalian. Saat ditemukan,  jasad Syahfa berada dalam dekapan Sadem. Namun, keduanya tak tertolong. Sedangkan Janatun langsung dilarikan ke RSUDAM.

BANDARLAMPUNG - Hujan yang disambut sebagai sukacita sebagian masyarakat Lampung Selasa (9/10), justru berbuah duka bagi Sarip warga Dusun Serbajadi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News