Cucu dan Nenek Tewas Tertimbun Longsor
Rabu, 10 Oktober 2012 – 08:55 WIB
BANDARLAMPUNG - Hujan yang disambut sebagai sukacita sebagian masyarakat Lampung Selasa (9/10), justru berbuah duka bagi Sarip warga Dusun Serbajadi, Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan (Lamsel).
Kakek 50 tahun ini harus kehilangan istri, Sadem (48) serta cucu semata wayangnya, Syahfa (3) akibat tertimpa runtuhan tembok saat berteduh disebuah gubuk. Sedangkan sang anak, Janatun (26) terbaring kritis di ruang IGD Rumah Sakit Umum dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung.
Baca Juga:
Saksi mata Partijo (40) menuturkan kejadian yang berlangsung pukul pukul 15.00 itu berawal ketika ketiganya tengah berteduh seusai memanen padi di sawah. Tepat dibelakang gubuk, berdiri tembok setinggi 8 meter yang dibangun untuk menopang tanah timbunan.
Ketiganya tak menyangka, derasnya hujan membuat struktur tanah labil dan meruntuhkan bangunan tembok. Tanpa sempat berteriak minta tolong, ketiganya tertimbun.
Saat itulah, Partijo melihat dan langsung meminta bantuan warga yang berada tak jauh dari lokasi. Dengan alat seadanya, warga pun melakukan penggalian. Saat ditemukan, jasad Syahfa berada dalam dekapan Sadem. Namun, keduanya tak tertolong. Sedangkan Janatun langsung dilarikan ke RSUDAM.
BANDARLAMPUNG - Hujan yang disambut sebagai sukacita sebagian masyarakat Lampung Selasa (9/10), justru berbuah duka bagi Sarip warga Dusun Serbajadi,
BERITA TERKAIT
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat