Cuitan Andi Arief Mewakili Keresahan Pendukung Prabowo?
jpnn.com - Kritik dari Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief mengenai calon presiden Prabowo Subianto yang terkesan malas turun berkampanye, dinilai positif.
Menurut pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe, kritikan tersebut positif jika disikapi dengan bijak. Misalnya, calon presiden nomor urut 02 terpacu untuk maksimal memanfaatkan masa kampanye.
"Saya kira kritikan itu sangat positif karena bisa jadi itu keresahan anggota koalisi, sehingga Andi berani melontarkan pernyataan demikian," ujar Ramses kepada JPNN, Kamis (18/10).
Karena positif, Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini menilai petinggi Koalisi Indonesia Adil Makmur tak perlu sinis menanggapi kritikan Andi.
Ramses juga menilai, Prabowo tak perlu mendesak Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengingatkan Andi.
"Biarkan saja Andi mengeritik sesuai sudut pandangnya, sebab itu juga bagian dari dinamika dalam koalisi. Nah, kalau soal pernyataan jenderal kardus, itukan terjadi saat koalisi pendukung Prabowo-Sandi belum sah terbentuk," ucapnya.
Meski demikian, pengajar di Universitas Mercu Buana ini menilai, Prabowo tetap perlu berhati-hati. Karena bisa saja kritikan terus dilancarkan, karena Andi Arief punya target tertentu. Apalagi sebelumnya putera mahkota PD Agus Harimurti Yudhoyono gagal melaju sebagai cawapres Prabowo.
"Saya kira tindakan berhati-hati juga tetap perlu menyikapi kritikan Andi. Jangan sampai bukannya urus pemenangan, malah sibuk menyelesaikan persoalan dinamika internal," kata Ramses. (gir/jpnn)
Kritik dari Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief mengenai calon presiden Prabowo Subianto yang terkesan malas turun berkampanye, dinilai positif.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB
- Qodari Sebut Prabowo Subianto Sosok Role Model Pendekar Pemberani
- PAN Sambut Positif Usul Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD
- Kementrans Luncurkan Logo Baru, Begini Filosofinya
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya