Cukai 15 Persen Diberlakukan, Gapero: Minimal 25 Ribu Orang Jadi Pengangguran
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Gabungan Pengusaha Rokok (Gapero) Jawa Timur, Sulami Bahar mengatakan tingginya cukai rokok akan mematikan Industri Hasil Tembakau (IHT) dalam negeri. Selain itu, para pengusaha juga akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menormalisasi perusahaan agar bisa tetap berproduksi.
Sulami mengungkapkan, ketika tarif cukai naik 8,4 persen pada 2014, ada sekitar 19 ribu buruh di PHK. "Dengan kondisi seperti saja sudah banyak yang di PHK, bagaimana kalau tahun depan cukai rokok naik 15 persen," kata Sulami kepada wartawan, Minggu (11/10).
Dengan kenaikan cukai mencapai 15 persen, Sulami memastikan, PHK bakal makin tinggi. Ia menghitung, saat ini di Jatim ada sekitar 155 pabrik rokok aktif dari jumlah pabrik sebanyak 400 pada 2014.
Nah, dengan kenaikan cukai terbaru, minimal 25 ribu orang akan jadi pengangguran. “Ini sangat ironis. Jawa Timur itu memberikan kontribusi sebanyak 60 persen terhadap industri rokok nasional,” katanya.
Selain cukai tinggi, Sulami juga menilai kebijakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.04/2015 makin memberatkan industi. PMK yang mengatur pembayaran pita cukai yang jatuh temponya pada Januari dan Februari (2016) harus dilunasi pada Desember tahun ini. Sehingga hitung-hitungannya penarikan cukai tahun ini sebesar 14 bulan.
"Kami yang sudah memberi kontribusi luar biasa terhadap negara, tetapi industri tembakau nasional selalu dirongrong," tegasnya.
Ketimbang hanya membebani industri tembakau dengan pajak dan cukai tinggi, akan lebih baik pemerintah membuat grand design bagaimana melindungi industri hasil tembakau terutama pabrik-pabrik kecil agar tidak gulung tikar di tengah kenaikan cukai tinggi.
Industri tembakau harus diberi keringanan seperti ada pajak khusus, kemudian fasilitas kredit, juga diberikan penghargaan bagi mereka yang mencapai target.
JAKARTA - Ketua Gabungan Pengusaha Rokok (Gapero) Jawa Timur, Sulami Bahar mengatakan tingginya cukai rokok akan mematikan Industri Hasil Tembakau
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024