Cukai Naik, Saham Emiten Rokok Bakal Sepi Pembeli
![Cukai Naik, Saham Emiten Rokok Bakal Sepi Pembeli](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/22/ilustrasi-rokok-foto-beky-subechijawa-posjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, rencana kenaikan cukai rokok selalu memukul produsen.
Tak terkecuali perusahaan besar yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
’’Laba mereka otomatis turun. Dalam tiga tahun terakhir, dengan kenaikan cukai rokok di atas sepuluh persen, volume produksi rokok bisa turun dua persen,’’ terang Bhima, Sabtu (21/10).
Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana menaikkan cukai rokok sebesar 10,04 persen pada 2018 mendatang.
Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan cukai rokok sebear 11,19 persen pada 2016.
Meski persentase kenaikan cukai rokok terus menurun, hal itu tetap memengaruhi produksi dan penjualan rokok.
Volume produksi rokok pada 2016 turun enam miliar batang.
Sementara itu, hingga pertengahan 2017, volume produksi rokok turun 5,4 miliar batang.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, rencana kenaikan cukai rokok selalu memukul produsen.
- Peredaran Rokok Ilegal Makin Meningkat, Negara Boncos Hingga Rp 97,81 Triliun?
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi
- Pemerintah Diminta Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif
- Selandia Baru Menuju Negara Tanpa Rokok 2025, Indonesia Juga Bisa
- Metode THR Dinilai Mampu Menyelamatkan 4,6 Juta Nyawa di Indonesia dari Rokok
- Awal Tahun, Bea Cukai Madura Tindak 5 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter MMEA Ilegal