Cukai Rokok Naik, Bagi Hasil ke Daerah Harus Bertambah
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) berharap kenaikan cukai rokok sebesar 10,04 persen yang berlaku efektif 1 Januari 2018 berdampak positif bagi kesejahteraan petani.
Ketua APTI Agus Pamudji menilai kenaikan cukai rokok sedikit banyak bisa berdampak pada peningkatan bahan baku lokal.
Karena itu, dengan kenaikan tersebut diharapkan bagi hasil untuk daerah juga bisa ditambah.
"Harapan kami kenaikan cukai ini harus ada perimbangan terhadap dana bagi hasil cukai tembakau ke daerah," ujar Agus di kompleks Istana Kenegaraan Jakarta, Senin (30/10).
Pengalokasian bagi hasil tersebut menurut dia dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kualitas bahan baku industri di tingkat petani.
Ketika kualitas bahan baku bagus, lanjutnya, penyerapan produksi tembakau lokal juga akan meningkat. Sejalan dengan itu, pengaturan terhadap importasi juga harus dilakukan.
"Ketika importasi diatur, maka kesejahteraan petani akan ikut naik," tambah Agus.(fat/jpnn)
Ketua APTI Agus Pamudji menilai kenaikan cukai rokok sedikit banyak bisa berdampak pada peningkatan bahan baku lokal.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soal Rancangan Permenkes, APTI: Petani Bakal Kesulitan Menjual Tembakau
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau
- APTI Anggap PP 28/2024 dan RPMK Membunuh Petani Tembakau
- PD FSP RTMM-SPSI DIY Punya 3 Rekomendasi untuk Calon Kada di Kulon Progo
- Polemik Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, APTI: Petani Tembakau Kena Dampak Negatif
- APTI Desak Kemenkes Cabut Rancangan Permenkes Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek