Cukup Kenali Gunung dari Asapnya
Rabu, 01 September 2010 – 17:49 WIB
Priyadi menjelaskan, belajar dari kasus Gunung Sinabung yang meletus secara tiba-tiba setelah 400 tahun membisu, maka ke depan pemantauan gunung berapi akan diintensifkan. Diakui, selama ini pemantauan masih kurang karena terkendala terbatasnya peralatan pemantau. Dengan kejadian Sinabung, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang membawahi vulkanologi, telah mengajukan usulan anggaran untuk membeli alat pemantau.
Priyadi mengatakan, sudah tentu BNPB akan mendukung usulan itu. "Minimal bisa untuk membeli seismograf," ujarnya. Selain itu, alat lain yang mendesak adalah termometer yang dipasang di kawah. Alasannya, alat ini yang paling efektif untuk mendeteksi letusan. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Masyarakat diimbau untuk tidak perlu mengkhawatirkan sejumlah gunung berapi di Indonesia akan meletus secara tiba-tiba, sebagaimana terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Jelang Libur Nataru, Status Gunung Dieng Naik ke Level Waspada
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan