Cukup Preman dan Pengangguran yang Wajib Militer

Cukup Preman dan Pengangguran yang Wajib Militer
Cukup Preman dan Pengangguran yang Wajib Militer
Namun dia setuju jika wamil ditujukan untuk mengatasi pengangguran kaum muda dan premanisme jalanan.

“Artinya, para penganguran dan preman jalanan masuk wamil dan kemudian ditempatkan di wilayah perbatasan yang memang tidak ada aparat TNI-Polrinya, seperti di Kalimantan dan Papua,” jelasnya.

Dia menyatakan menolak rencana pembentukan komponen cadangan oleh Kementerian Pertahanan yang akan melatih Pegawai Negeri Sipil dan swasta menembak. Menurutnya, langkah itu tidak tepat dan hanya akan menimbulkan ancaman baru di masyarakat.

“Potensi penyalahgunaan akan lebih besar. Apalagi, jika pasukan cadangan itu anggota ormas atau digunakan untuk menjaga keamanan,” katanya.

JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, menilai Rancangan Undang-undang Komponen Cadangan boleh saja dibahas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News