Cukur sebagai Ungkapan Syukur untuk Eks Wali Kota Jogja Tangkapan KPK

Aktivis lingkungan itu dikenal getol menolak pembangunan hotel maupun apartemen pada masa kepemimpinan Haryadi Suyuti di Pemkot Jogja.
Di bawah terik sinar mentari, Dodok menggelar syukuran atas langkah KPK menangkap Haryadi.
Komisi antirasuah itu menetapkan eks wali kota Jogja tersebut sebagai tersangka kasus suap proyek Apartemen Royal Kedhaton.
Pada hari itu, aktivis yang dikenal kritis soal kondisi ruang publik di Yogyakarta tersebut merelakan rambutnya yang panjang dipangkas hingga cepak.
Cukur rambut itu sebagai cara Dodok membayar nazarnya.
"Rambut ini adalah simbol mahkota. Mahkota Jogja ini, ya, ada di kepala daerah,” ucap Dodok.
Salah satu aktivis Dodok Putra Bangsa mencukur rambut di depan Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (4/6). Aksi cukur rambut itu sebagai bentuk rasa syukur atas ditangkapnya eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti oleh KPK. Foto: M. Syukron Fitriansyah/JPNN.com.
Dodok Putra Bangsa menggelar syukuran atas langkah KPK menangkap eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Cukur rambut itu sebagai cara Dodok membayar nazarnya.
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?