Cuma Airlangga yang Pantas, Lainnya Mundur Saja
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikhwanul Muballighin KH Mujib Khudlori meminta tokoh-tokoh bangsa tidak bersikeras mengajukan diri sebagai cawapres pendamping Joko Widodo. Mujib menganggap, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto adalah satu-satunya tokoh yang layak mendampingi Jokowi.
"Jika sesuatu diberikan kepada yang bukan ahlinya, tunggu saat kehancuran. Ustaz ya ustaz, pedagang ya pedagang, politisi ya politisi, masing-masing punya kemampuan jangan tumpang tindih. Jangan kita memberikan jabatan juga pada orang yang ambisius. Banyak yang ingin menjadi cawapres. Mungkin kiai juga ada, tapi tidak pas lah," kata dia di Jakarta, Selasa (7/8).
Menurut Mujib, untuk menjadi cawapres, seseorang bisa menyadari kemampuannya, karena suatu amanah diberikan kepada orang yang salah maka kehancuran yang akan didapatkan.
"Kiai ngajar santri, bikin pesantren, jadi imam masjid, pembinaan umat, jangan tergoda dengan hal yang sifatnya bukan urusannya," tuturnya.
Mengenai dukungan kepada Airlangga, kata Mujib, didasari berdasarkan safarinya ke berbagai ulama di 27 provinsi. Dia mengklaim, Airlangga bisa mendukung Jokowi dalam melanjutkan program kerjanya jika terpilih dua periode.
"Kapasitas dan kapabilitas serta visi-misi Airlangga Hartarto dalam penguasaan dan pengendalian ekonomi, serta kedekatan Airlangga dengan ormas keagamaan serta aktivis kampus menjadi modal utuh gerakan moral nasional," pungkas dia. (tan/jpnn)
Ketua Umum Ikhwanul Muballighin KH Mujib Khudlori meminta tokoh-tokoh bangsa tidak bersikeras jadi cawapres Jokowi, karena hanya Airlangga Hartarto yang pantas
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024