Cuma karena Kode QR BBM, Perwira TNI Tampar Manajer SPBU
jpnn.com, PALU - Cuma karena mengisi BBM jenis pertalite tanpa kode QR, perwira TNI dengan jabatan Danramil 1306-02/Biromaru Letnan Satu Infanteri (Lettu Inf) Agus Yudo menampar manajer SPBU Tavanjuka Palu Asriadi Hamzah.
Ulah Lettu Agus Yudo terekam CCTV. Dalam rekaman itu pelaku menampar telinga bagian kanan korban sebanyak satu kali.
Pelaku lalu meninggalkan korban tanpa meminta maaf.
"Dia berupaya menampar saya pertama kali, tetapi, saya menghindar dan menampar lagi di bagian telinga bagian kanan," kata korban Asriadi saat jumpa pers, Jumat malam.
Dia menjelaskan kronologi kejadian penamparan pada Jumat (6/12) sekitar pukul 09.50 WITA.
Saat itu pelaku meminta diisikan BBM jenis pertalite sebanyak lima liter, untuk kendaraan pribadi.
Korban lalu menjelaskan sejak 1 Desember 2024, tidak boleh lagi mengisi BBM jenis pertalite tanpa menggunakan kode QR.
Bahkan, korban menawarkan untuk membantu membuat kode QR untuk pelaku. Karena di waktu yang bersamaan, korban sedang mendaftarkan kode QR untuk beberapa konsumen lain.
Sempat proses mediasi di Kodim, manajer SPBU menolak berdamai dengan pelaku perwira TNI berpangkat Letnan Satu Infanteri.
- Bahlil Klaim Penerimaan Subsidi BBM Mencapai 98 Persen
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- LPSK Bakal Temui Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI AL
- Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Terus Membaik
- Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala