Cuma Punya CDR, Polri Tak Merasa Bohongi DPR
Kamis, 12 Agustus 2010 – 17:05 WIB

Cuma Punya CDR, Polri Tak Merasa Bohongi DPR
JAKARTA - Mabes Polri bersikeras tidak pernah melakukan pembohongan publik terkait rekaman hasil sadapan pembicaraan Ary Muladi dengan Deputi Penindakan KPK, Ade Raharja. Padahal, Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri di depan Komisi III DPR pernah menyatakan adanya bukti rekaman pembicaraan Ade Rahardja dengan Ary Muladi.
Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Edward Aritonang menyatakan, sejak awal pihaknya tidak pernah menyatakan memiliki rekaman pembicaran itu. Edward justru menegaskan, Call Data Record (CDR) yang dikantongi Polri juga merupakan sebuah rekaman, yakni rekaman data hubungan pembicaraan, bukan rekaman pembicaraan. "Polri tidak ada niat membohongi publik, melecehkan institusi pengadilan dan DPR," ujar Edward dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Kamis (12/8) sore.
"Polri tidak pernah berniat melakukan kebohongan publik. Namanya CDR juga rekaman, cuma datanya yang direcord. Jadi masalah istilah ini yang perlu kami luruskan,’’ tambahnya.
Dijelaskannya, sejak kasus ini mencuat Polri sudah melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada catatan hubungan pembicaraan antara Ary Muladi dengan Ade Rahardja. Rekaman data ini penting untuk membuktikan bahwa dua orang ini pernah berhubungan dan saling kenal sebelumnya.
JAKARTA - Mabes Polri bersikeras tidak pernah melakukan pembohongan publik terkait rekaman hasil sadapan pembicaraan Ary Muladi dengan Deputi Penindakan
BERITA TERKAIT
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?
- Menteri Investasi Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Sebagai Pengawas