Curah Hujan Tinggi, Produksi Rumput Laut Anjlok
Sabtu, 18 Februari 2012 – 20:25 WIB
Selain rumput laut, beberapa komoditi juga anjlok, kecuali kopra yang tidak mengenal musim. Harganya masih berada pada kisaran Rp 5 ribu perkilogram. Demikian kakao dalam waktu dua bulan lagi akan mulai panen. Hanya saja karena komoditi tersebut adalah produk ekspor, sehingga terganggu dengan kondisi krisis ekonomi global di Amerika dan Eropa.
Diprediksi bila panen kakao, harganya akan berada di kisaran Rp 10 ribu per kilo gram. Padahal harga di pasaran normal biasanya mencapai Rp 25 ribu. Itu karena pasar internasional sedang tidak melakukan impor. Sementara permintaan pasar domestik terhadap kakao, tentunya masih sedikit. Kakao Sultra biasanya di ekspor ke negara Eropa dan Amerika. "Mungkin di pertengahan tahun, meski sejumlah komoditi ekspor turun harganya, tapi akan bergairah lagi. Karena mete mulai ada, cengkeh juga mulai panen," pungkas Ilyas. (kp/awa/jpnn)
KENDARI - Di penghujung Januari hingga pertengahan Februari 2012, curah hujan tinggi di Sulawesi Tenggara. Cuaca ini sangat berpengaruh terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024