Curahan Hati Pemain Cadangan Tim Nasional Indonesia
Hormati Keputusan Pelatih, tapi Tak Mau Menyerah
Jumat, 12 Desember 2008 – 07:48 WIB
Dalam tiga pertandingan penyisihan grup Piala AFF 2008, tak sekali pun ada rotasi. Line-up utama selalu diisi sebelas pemain yang sama. Alhasil, sebelas pemain lainnya harus rela menjadi "ban serep". Bagaimana perasaan mereka?
Laporan MIFTAKHUL FAHAMSYAH, Jakarta
Baca Juga:
MASUK tim nasional (timnas) adalah kebanggaan bagi pemain. Kebanggaan itu semakin lengkap jika mendapatkan kesempatan untuk bermain. Namun, jika kesempatan itu tak kunjung datang, justru kesedihan yang muncul.
Itulah yang dirasakan Dian Agus Prasetyo dan Usep Munandar. Keduanya tersandar lemas di kursi tatkala gawang Indonesia kembali dibobol Singapura pada pertandingan terakhir penyisihan grup A Piala AFF 2008 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa malam lalu (9/12). Dian dan Usep menghela napas panjang untuk melepaskan beban.
Dalam tiga pertandingan penyisihan grup Piala AFF 2008, tak sekali pun ada rotasi. Line-up utama selalu diisi sebelas pemain yang sama. Alhasil,
BERITA TERKAIT
- Menjelang Jumpa Timnas Indonesia, Pelatih Filipina Sedih
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Piala AFF 2024: Nasib Timnas Indonesia Setelah Vietnam dan Filipina Imbang
- Promosi dan Degradasi Masih Belum Jelas, Juara Kejurnas PBSI 2024 Berharap Hal Ini
- Barito Putera Vs Persib Bandung 1-2: Semoga Dedi Kusnandar Segera Pulih
- Kejurnas Kick Boxing Antarmahasiswa dan Pelajar Resmi Ditutup