Curang, Hasil UN Langsung Diteliti
Antisipasi Kecurangan, Kemendiknas Ubah Pemeriksaan
Sabtu, 26 Maret 2011 – 16:17 WIB
’’Contohnya perbandingan antara nilai UN yang didapat dengan nilai ujian sekolah. Kalau perbedaan antara kedua nilai itu sangat jauh, maka ada indikasi kecurangan yang terjadi,’’ ujarnya.
Dilanjutkan mantan rektor UNY tersebut, jika hasil penelitian membuktikan ada 95 persen letak kesalahan siswa dalam menjawab terjadi dalam 1 kelas atau sekolah, maka dapat disimpulkan bahwa sekolah tersebut melakukan kecurangan.
’’Akan sangat naïf jika Kemendiknas melansir tidak akan ada kecurangan untuk tahun ini di mana hasil nilai ujiannnya merupakan gabungan antara nilai ujian sekolah dan unas . Kecurangan tetap akan ada meski jumlahnya diprediksi menurun jika dibandingkan tahun lalu. Kita sudah melakukan evaluasi dan ada standar operasional yang harus dipatuhi oleh pemerintah pusat dan daerah,’’ beber Suyanto.
Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Edi Wibowo mengungkapkan, mulai tahun ini setiap provinsi mempunyai satu perusahaan pencetakan sendiri. Hal ini berbeda dari tahun lalu, di mana proses pencetakan dilakukan terpusat di Jakarta lalu disebarluaskan ke daerah.
JAKARTA – Kecurangan yang sering terjadi saat pelaksaaan ujian nasional (UN) membuat Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengubah
BERITA TERKAIT
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- IPEKA Palembang Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan