Curang, Nilai Unas Dihapus
Ancaman Mendiknas Kepada Siswa dan Sekolah
Senin, 11 April 2011 – 06:22 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tidak bosan-bosan untuk mengajak siswa, guru, dan pejabat terkait untuk jujur dalam pelaksanaan Ujian Nasional (Unas). Meskipun kecurangan sulit dideteksi, Kemendiknas tetap yakin ancaman sanksi bisa membuat semua yang terkait lebih jujur. Ancaman sanksi tahun ini, nilai siswa yang curang akan dihapus. Selain mewanti-wanti siswa supaya mengerjakan soal dengan jujur, Kemendiknas juga masih mencium potensi sekolahan yang mendongkrak nilai unas siswanya. Tujuannya satu, yaitu untuk mencapai angka kelulusan 100 persen.
Ancaman tersebut disampaikan langsung oleh Mendiknas Mohamad Nuh. Dia menjelaskan, tahun ini pihaknya memiliki sistem baru untuk mendeteksi kecurangan pengerjaan unas. Setiap lembar jawaban siswa memiliki kode rahasia. Kode tersebut, hanya diketahui oleh kemendiknas, percetakan, dan pengawas.
Baca Juga:
Dengan kode rahasia tersebut, pelaksana Unas bisa mengetahui langsung siapa-siapa siswa yang melakukan kecurangan. "Semua harus mengikuti tema unas tahun ini, prestasi yes, jujur harus," tandas mantan Menkominfo itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tidak bosan-bosan untuk mengajak siswa, guru, dan pejabat terkait untuk jujur dalam pelaksanaan
BERITA TERKAIT
- Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik
- Sistem Baru PPDB Tanpa Kata Zonasi, Masyarakat Bakal Senang
- Tak Ada Kata Zonasi Lagi dalam Sistem PPDB, Misterius
- Movieland Campus Siap Cetak SDM Terampil di Industri Perfilman
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung
- EF Kids & Teens Perkuat Peran Pendidikan Lewat Kompetisi Nasional ke-17 Spelling Bee