Curang, Seleksi CPNS di Empat Kabupaten Diulang
Selasa, 01 Maret 2011 – 02:31 WIB
Dijelaskan menteri asal Partai Demokrat itu, keputusan pengulangan seleksi terpaksa diambil lantaran fakta di lapangan di empat kabupaten itu memamg terbukti ada kecurangan yang terjadi selama seleksi CPNS. Yang lebih disesalkan Mangindaan, di empat kabupaten itu kecurangan melibatkan bupatinya.
Baca Juga:
"Berkali-kali saya menyatakan, agar jangan coba-coba main-main dengan penerimaan CPNS. Kalau dulu mungkin yang curang-curang seperti itu tidak jadi masalah. Sekarang eranya sudah berbeda," ujar Mangindaan. Terkait keterlibatan bupati, yang notabene merupakan pejabat pembina kepegawaian, proses pemberian sanksinya diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri.
Seperti diketahui, sejak awal Februari, Kemenpan-RB telah membentuk dan menurunkan tim investigasi ke 40 daerah yang bermasalah. Masa kerja tim ini dibatasi lima hari untuk satu wilayah. Kemenpan-RB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) memutuskan untuk mempending proses pemberkasan NIP para CPNS di daerah yang bermasalah.
Deputi SDM Bidang Aparatur Negara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Ramli Naibaho sebelumnya menyebutkan, 40 daerah yang diverifikasi itu adalah Sumatera Utara enam kabupaten/kota, Jambi delapan kabupaten/kota, Sumatera Barat dua kabupaten/kota, Riau satu, Bangka Belitung satu, Lampung satu, Kalimantan Tengah satu, Banten satu, Jawa Barat satu, Nusa Tenggara Barat empat kabupaten/kota, Sulawesi Utara tiga kabupaten/kota, dan Sulawesi Selatan dua kabupaten/kota.
JAKARTA -- Tim investigasi yang dibentuk Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) belum selesai menelisik dugaan
BERITA TERKAIT
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami
- Wamensos Lakukan Pertemuan dengan PB Semmi, Ternyata Ini yang Dibahas
- Senator Filep Wamafma Apresiasi Pemerintah untuk Prioritaskan Sektor Pendidikan
- Trending di Medsos, #SetaraBerkarya Picu Gelombang Dukungan untuk Penyandang Disabilitas
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh
- ITS & BKD Jatim Berkolaborasi, Siapkan AI untuk Tes CPNS