Curcumin, Si Penguat Imun Tubuh demi Menghindari Covid-19
jpnn.com - JAMU saat ini menjadi minuman yang semakin dicari keberadaannya di tengah masa-masa meluasnya penyebaran virus corona (covid-19).
Harga bahan mentah jamu tradisional di pasar pun melambung tinggi, seperti temulawak, kunyit dan jahe.
Tanaman-tanaman herbal tersebut mengandung curcumin, bahan aktif yang dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh (immune booster).
“Dunia kesehatan mengakui hal ini. Seperti di dalam jurnal Curcumin: A Review of Its’ Effects on Human Health, dituliskan konsumsi 500mg curcumin setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh,” ungkap Bambang Priyambodo, Apt., General Manager Manufacturing PT. Air Mancur Group sekaligus praktisi industri herbal.
Melihat situasi yang semakin mengkhawatirkan saat ini, sejalan dengan anjuran Presiden Jokowi, PT. Air Mancur semakin gencar untuk mengampanyekan kepada masyarakat untuk mengonsumsi jamu guna meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Di dalam lingkungan internal perusahaan, PT. Air Mancur menyediakan produk-produk jamu dan madu untuk dikonsumsi setiap hari oleh seluruh karyawan dan keluarganya.
“Kami mengharapkan seluruh karyawan PT. Air Mancur bisa selalu sehat, karena mereka memiliki peranan besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat Indonesia,” jelas Bambang.
Selain itu, perusahaan yang berdiri sejak 1963 ini juga menerapkan physical distancing, penyediaan hand sanitizer dan pembersihan lingkungan kerja sesuai standar badan kesehatan dunia WHO.
Sejumlah tanaman herman mengandung curcumin bahan aktif yang dipercaya bisa meningkatkan imun atau daya tahan tubuh untuk menghindari terjangkiti covid-19.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19