Curhat Cak Sodiq soal Panggung Dangdut Sepi di Masa Pandemi
Pria kelahiran 7 April 1968 di Pandaan, Pasuruan itu pun mengharapkan pandemi segera berakhir.
"Kalau begini terus, sakno arek-arek (kasihan teman-teman, red), hidup kami dari satu panggung dangdut ke panggung dangdut lainnya, " tukasnya.
Cak Sodiq mengawali karier di jalur musik dengan mengamen di bus antarkota jurusan Malang - Surabaya. Dari dunia mengamen itulah Cak Sodiq terjun ke panggung dangdut.
"Awalnya saya bagian setel senar gitar, check sound saja," kenangnya.
Nama Cak Sodiq meroket sejak dia bersama pria Sidoarjo, Gatot Hariyanto, mendirikan OM Monata pada awal 1998. Gatot lantas jadi manajer OM Monata, sedangkan Cak Sodiq menjadi front man di grup dangdut itu.
Namun Cak Sodiq dan Gatot pecah kongsi pada 2016. Syahdan, Cak Sodiq mendirikan OM New Monata.
Pada masa pandemi ini Cak Sodiq mengaku masih cukup beruntung dengan memperoleh pendapatan dari dapur rekaman dan kanal YouTube.
"Alhamdulillah, job rekaman masih mengalir, kami juga aktif mengisi konten di YouTube. Wis pokoke kenek gawe nempur (Sudah pokoknya bisa untuk membeli, red) beras tiap bulannya wis wuapik (sudah bagus banget, red)," ujar Cak Sodiq mengakhiri.(dmr/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pentolan OM New Monata Sodiq Rifa’i alias Cak Sodiq menceritakan kondisi panggung hiburan dangdut pada masa pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ungu Hingga Ndarboy Genk Ramaikan Konser Spektapora di Madiun
- Malam Kilau Musik Raya Salawat Bareng Cak Sodiq Digelar, 3 Ribu Warga Hadir
- Yeni Inka Bikin Ambyar Penonton di Pekan Gembira Ria
- Nada, Masitoh, dan Syalia Siap Bersaing di Grand Final Koplo Superstar
- Ada Instrumen Saksofon di Lagu Gemati, Pakdhe Baz Terinspirasi Kenny G
- Gerry Mahesa dan Lala Widy Rilis Single And I Hope