Curhat ke SBY, Sofjan Wanandi Sindir Jokowi
Senin, 08 April 2013 – 12:41 WIB
Karenanya Apindo berharap pemerintah segera mengatur adanya subsidi BBM yang seimbang, sehingga tidak merugikan masyarakat baik, warga miskin maupun pengusaha. "Kami juga membutuhkan kebijakan dalam industri. Kita ini pengusaha yang membutuhkan buruh, buruh juga membutuhkan pengusaha. Tapi kami butuh kebijakan yang benar. Karena sekarang ini demokrasi telalu bebas. Banyak serikat buruh, tapi tidak jelas orang-orangnya," kata Sofjan.
Baca Juga:
Menurut Sofjan, pihaknya bekerjasama dengan serikat buruh agar dapat mengetahui apa yang diharapkan para pekerja. Namun, di sisi lain, Apindo mempertanyakan banyaknya serikat buruh yang dikendalikan pihak luar yang bahkan tidak bekerja dalam perusahaan yang terdaftar di Apindo.
"Kita punya serikat pekerja di tingkat nasional, hampir seratus, di tingkat regional ada sekitar lima ribu. Kami enggak tahu harus kerjasama dengan serikat yang mana, karena semua mengaku buruh. Belum tentu kerja di perusahaan kami. Kebanyakan dari NGO yang enggak tahu kerja di mana. Itu yang bkin pusing kami," keluh Sofjan.
Masalah outsourcing dan upah buruh pun menjadi sorotan asosiasi ini. Menurut Sofjan, pemerintah harus mengawasi perusahaan outsourcing agar tidak menyimpang dari aturan yang ada.
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenuhi undangan Asosiasi Pengusaha Indonesoa (Apindo) yang menggelar Musyawarah Nasional IX
BERITA TERKAIT
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Beri Kemudahan Pelanggan, ASDP Meluncurkan Fitur Pengiriman E-Tiket via WhatsApp
- Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
- Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, ASDP Sesuaikan Kebijakan Penalty Refund dan Reschedule Ferizy
- Netmonk Prime Dukung Strategi Bisnis dan Laporan Kinerja Jaringan Makin Mudah
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran