Curhat Pasien Kanker di Fuda Cancer Hospital, Guangzhou, Tiongkok
Diberi Pilihan Terapi meski Kanker Sudah Stadium Lanjut
Minggu, 04 Maret 2012 – 00:40 WIB

CERIA : Maria Bernadeth (tengah) bersama temannya, Thoe Ing Sen (kiri) dan Chow Mu Jing. Foto : Anda Marzudinta/JAWA POS
Akhirnya, disepakati melanjutkan pengobatan Maria di Guangzhou. "Pada 17 November 2011 saya periksa darah dan PET scan ulang di Fuda Cancer Hospital ini. Hasilnya, kanker sudah menyebar ke liver, tulang belakang, dan entong-entong (punggung atas). Hasil CEA (penanda kanker) juga tinggi sekali, sampai 500-an," paparnya.
Menurut perempuan yang berada di bawah pengawasan dr Silvia Mariann dan suster Xiaoli Ren itu, dokter memberikan penjelasan mengenai penyakitnya dengan sangat detail. "Saya jadi bisa menerima bahwa kanker itu tergolong penyakit kronis. Para dokter mengupayakan cara untuk mengendalikan kanker," imbuh dia.
Dia juga mendapat penjelasan dari dr Changming Zheng, kepala lantai 3, yang mayoritas dihuni pasien dari Indonesia. "Saya perlu cryosurgery dua kali, kemudian kemoterapi nano," tuturnya, menirukan penjelasan dokter.
Cryosurgery merupakan metode pembekuan tumor menjadi bola es dengan menggunakan gas argon. Targetnya suhu minus 160 derajat Celsius. Kemudian, suhu dinaikkan menjadi 40 derajat Celsius dengan memanfaatkan gas helium.
Divonis kanker stadium lanjut bak terkena pukulan supertelak. Bikin shock, bingung, dan sedih. Nah, pasien seperti itu butuh pendekatan personal
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri