Curhat Patresia Yolansia Dahlia setelah sang Suami Membunuh WIL-nya
Rela Dimadu asal Suami Tak Dibawa ke Luar Rumah
Jumat, 16 Maret 2012 – 00:06 WIB
Patresia baru tahu Eka terbunuh setelah dipanggil Emil. Dia kaget saat melihat Eka terbujur dengan beberapa luka di kepala. Kejadiannya berlangsung di lantai 1.
"Lan (sapaan Emil kepada Patresia, Red), coba kau pegang tangan Eka dan kasih dia bangun," ujar Patresia yang menirukan Emil. Dia berusaha membangunkan Eka. Namun, perempuan itu sudah tak berdaya. Tidak ada jawaban. Patresia juga tidak lagi merasakan denyut nadi Eka.
Emil dan Patresia pun panik. Emil lantas memandikan mayat Eka. Sedangkan Patresia ikut menyiapkan baju pengganti. "Saat itu juga saya suruh dia minta maaf pada Eka," tutur Patresia.
Patresia awalnya takut ketika Emil menyimpan jenazah Eka dalam tabung besi. Namun, dia tidak mengizinkan mayat Eka dibuang. "Saya yang menahannya saat hendak dibawa ke Flores. Saya bilang, kalau dibawa ke sana, suami saya harus yang mengantarkan dan menguburkan tabung itu sendiri," ujarnya.
Tinggal serumah dengan wanita idaman lain (WIL) suami jelas tidak mudah. Itulah yang dirasakan Patresia Yolansia Dahlia. Bebannya semakin berat ketika
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408