Curhat Pejabat Australia soal Kesulitan Melawan Pandemi
Kepala Otoritas Kesehatan di negara bagian Victoria, Profesor Brett Sutton mengaku mentalnya telah terpengaruh ketika menangani gelombang kedua pandemi COVID-19.
KP Brett Sutton dan Jeanette Young
Key points:
- Profesor Sutton mengaku pernah melalui "kesulitan yang cukup signifikan" hingga harus berkonsultasi dengan psikolog
- Ia merasa "sakit hati" ketika harus membuat keputusan yang berdampak negatif pada kehidupan warga
- Kepala Otoritas Kesehatan Queensland Jeannette Young buka mulut soal dampak dari ancaman pembunuhan kepadanya
Ia juga harus menanggung "beban berat" saat mengetahui keberadaan banyak orang yang terancam jiwanya akibat virus corona.
Profesor Sutton dan Kepala Petugas Kesehatan Queensland, Jeannette Young, membahas tantangan saat menangani pandemi COVID-19 di sebuah podcast yang disiarkan lembaga kesehatan AHPRA.
Lebih dari 800 orang meninggal dunia karena COVID-19 di negara bagian Victoria dan lebih dari 20.000 orang tertular virus corona hingga saat ini. Sebagian besar dari jumlah ini disebabkan oleh kejadian di antara bulan Juli dan Oktober tahun lalu.
"Kami benar-benar sampai harus lockdown sangat ketat, sangat jelas tidak ada lagi yang bisa kita lakukan," ujar Profesor Sutton dalam podcast AHPRA.
"Tapi keputusan-keputusan kecil yang harus dibuat saat itu [dan] setelah tahu lebih banyak orang akan mati dan bahwa penularan akan terus terjadi khususnya di Melbourne, bebannya jadi sangat berat."
Dalam sebuah wawancara podcast dengan rekannya Jeannette Young, Brett Sutton berbicara terbuka tentang kesulitan yang dihadapi ketika menangani gelombang kedua virus corona di Victoria
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- BPDB Tangkap Ular Piton yang Masuk Rumah Pejabat Aceh Barat
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan