Curhat Pejabat Australia soal Kesulitan Melawan Pandemi

Profesor Sutton juga merasa "sangat aneh" melihat ada beberapa produk, seperti perabotan rumah, yang kemudian menggunakan wajahnya.
Keputusan yang juga berdampak pada keluarganya sendiri

ABC News: Darryl Torpy
Sepanjang tahun 2020, ribuan orang kehilangan pekerjaan dan perekonomian negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne terdampak akibat 'lockdown' yang merupakan salah satu yang terlama di dunia.
Banyak keluarga terpisah akibat ditutupnya perbatasan di samping dari telepon ke layanan kesehatan mental yang meningkat tajam.
Profesor Sutton mengakui "ada keputusan yang harus dibuat yang mempengaruhi ribuan orang dan menyebabkan kerugian, tetapi jika mengambil langkah lain… akan terlihat lebih berbahaya".
"Tetapi tidak ada jalan lain yang tidak akan mempengaruhi orang-orang ... jadi kita benar-benar harus mengingatkan diri sendiri jika tuduhan soal merugikan orang akan muncul, akan selalu muncul, tapi kita hanya memilih cara yang dampak buruknya paling sedikit."
Profesor Sutton mengatakan saudara kandungnya sendiri sempat kehilangan pekerjaannya selama 'lockdown' yang pertama dan "itu akibat dari beberapa keputusan yang saya buat".
Ia juga tidak dapat bertemu ibunya selama berbulan-bulan ketika pembatasan aktivitas diberlakukan di Melbourne dan sekitarnya.
Dalam sebuah wawancara podcast dengan rekannya Jeannette Young, Brett Sutton berbicara terbuka tentang kesulitan yang dihadapi ketika menangani gelombang kedua virus corona di Victoria
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya