Curhat Pelajar Asing di Australia: Rasanya Seperti di Neraka
Senin, 21 September 2020 – 21:33 WIB
Yi Li datang ke Australia sebagai seorang mahasiswa internasional dan berharap makanan hot pot yang ia bagikan memberikan pesan kepada mahasiswa internasional bahwa mereka masih dipedulikan.
"Makanan ini bukan hanya akan mengenyangkan perut mereka, namun juga menjadi tanda kehangatan, menciptakan perasaan tinggal rumah sendiri, kepuasan, dan perasaan diperhatikan," tuturnya.
Ia berharap mahasiswa internasional dapat melalui 'lockdown' kedua untuk kemudian kembali ke kehidupan normal baru di kota ini.
Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel bahasa Inggris yang dapat dibaca di sini.
Ikuti perkembangan seputar pandemi COVID-19 Australia di ABC Indonesia.
Maret lalu, mahasiswa internasional bernama Riyan Chowdury merasa memiliki kendali atas hidupnya sendiri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024