Curhat Presiden Palestina kepada Vladimir Putin: Kami Tidak Percaya Amerika
![Curhat Presiden Palestina kepada Vladimir Putin: Kami Tidak Percaya Amerika](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/10/16/pemimpin-otoritas-palestina-mahmoud-abbas-melakukan-pertemua-4cyk.jpg)
Menurut kantor berita Rusia yang dikelola negara TASS, Putin mengatakan kepada Abbas bahwa posisi Rusia “dalam penyelesaian Palestina-Israel adalah masalah prinsip. Ini didasarkan pada keputusan mendasar PBB dan tidak berubah.”
Presiden Rusia mengatakan bahwa Moskow “selalu menganjurkan penyelesaian yang adil atas dasar hukum internasional.”
Laporan kantor berita resmi PA WAFA tidak menyebutkan komentar Abbas tentang Amerika Serikat, tetapi mengatakan presiden PA memuji posisi Rusia dalam isu Palestina di semua forum internasional.
Abbas juga mencerca “pelanggaran berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina,” menurut pembacaan WAFA, secara khusus mengutip bentrokan yang sedang berlangsung di kamp pengungsi Shuafat.
Putin dan Abbas berbicara melalui telepon pada bulan April, ketika Moskow juga berjanji “untuk memberikan dukungan politiknya kepada perjuangan Palestina di semua forum internasional.”
Rusia telah lama menjadi juara perjuangan Palestina, dengan PA berharap Moskow akan mengambil peran yang lebih sentral dalam menengahi antara itu dan Israel. Sementara Israel dan Rusia pernah menikmati hubungan dekat, hubungan antara kedua negara telah memburuk karena meningkatnya kritik Yerusalem terhadap invasi ke Ukraina dan pengiriman bantuan ke Ukraina. (times of israel/dil/jpnn)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Amerika Serikat dalam pembicaraan dengan Vladimir Putin
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar