Curhat SBY Dinilai Karena Minim Prestasi

Curhat SBY Dinilai Karena Minim Prestasi
Curhat SBY Dinilai Karena Minim Prestasi
JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menyindir kekhawatiran SBY atas isu penggulingan dan ancaman pada keluarganya, sebagai ilusi pemimpin yang minim prestasi. "SBY bukan takut kursi kepresidenannya terancam, melainkan dibayangi ketakutan menjelang akhir jabatannya karena selama dua periode memimpin tidak ada prestasi signifikan," kata Hendardi pada wartawan.

Alih-alih menyusun argumentasi yang logis dan solusi yang menyejahterakan rakyat, lanjut Hendardi, SBY justru kembali berusaha menyedot rasa iba publik. "Seolah ada gerakan tidak konstitusional yang akan menjatuhkannya dari kursi kepresidenan dengan menggunakan isu kenaikan BBM," kritiknya.

Padahal, imbuh Hendardi, SBY sendiri yang untuk kali kesekian meraup "benefit politik" dengan menaikkan BBM saat ini. "Serangan SBY terhadap kelompok-kelompok yang tidak jelas sosoknya, yang bermaksud menggulingkan presiden, jelas bukanlah komoditas politik bermutu," tandasnya.

Sementara politikus senior PDIP Pramono Anung meyakinkan SBY bahwa jabatan presiden akan aman sampai 2014. Jaminan itu dijelaskan orang dekat Megawati tersebut dalam menanggapi komentar SBY tentang adanya gerakan yang berusaha menggulingkannya sebelum Pilpres 2014. SBY menganggap gerakan itu mengancam keselamatannya dengan menjadikan kenaikan harga BBM sebagai momentum.

JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menyindir kekhawatiran SBY atas isu penggulingan dan ancaman pada keluarganya, sebagai ilusi pemimpin yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News