Curi Sambo
Oleh: Dahlan Iskan
Maka pamit politik itu pertanda Nasdem akan punya calon sendiri. Bisa saja calon itu sama dengan yang diinginkan Pak Jokowi. Bisa juga berbeda.
Anda sudah tahu: tidak lama setelah pamit politik itu ada kejadian menarik. Puan Maharani, putri Bu Megawati, datang ke kantor Nasdem. Jadi berita besar.
Apakah itu berarti PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan Nasdem?
Dari segi penambahan kekuatan, koalisi itu lebih diperlukan oleh Nasdem. PDI Perjuangan tanpa bantuan partai lain pun bisa mencalonkan presidennya sendiri.
Suaranya pas dengan persentase yang diperlukan untuk pencalonan: 20 persen. Akan tetapi PDI Perjuangan tetap perlu mencari pasangan calon. Nasdem punya.
Bagaimana kalau sampai detik terakhir Ganjar dan pasangannya tidak mendapat kendaraan politik?
Saya pernah menulis: adakan Munaslub Golkar. Hanya perlu biaya Rp 1 triliun. Akan tetapi tulisan itu diprotes keras oleh unsur pimpinan pusatnya. "Golkar bukan ojol yang bisa diperjualbelikan," katanya.
Masih ada jalan lain. Kalau presiden mau. Agak berisiko tetapi dukungan dari rakyat cukup besar: hapus persentase pencalonan presiden. Dengan cara apa? Lewat Perppu.