Curiga Ada Honorer Siluman, Satpol-PP Serbu BKD
jpnn.com - MAKASSAR -- Raut wajah penuh kecewa ditunjukkan sejumlah honorer K2 Pemkot Makassar saat mengetahui hasil seleksi CPNS. Dari 1.683 honorer mengikuti seleksi, 1.050 di antaranya dinyatakan tidak lolos.
Bermacam cara honorer K2 menyikapi pengumuman hasil seleksi. Ada yang tetap berharap peluang untuk melanjutkan pengabdian dan terangkat menjadi PNS melalui jalur lain. Namun, tidak sedikit pula yang langsung protes.
Seperti yang ditunjukkan oleh puluhan honorer K2 Satpol-PP. Mereka mendatangi ruang kerja Kepala BKD Makassar, M Kasim Wahab. Namun, Kasim tidak berada di kantornya, sehingga mereka menyampaikan keluhannya ke Humas Pemkot Makassar.
Pengaduan mereka diterima Kasubag Dokumentasi Bagian Humas, Ridha Rasyid. Salah seorang honorer yang bernama Firman,32, mengatakan, dari 64 tenaga honorer di Satpol PP, hanya 10 orang yang lolos.
Dia menduga ada honorer siluman. Ada lima orang di antaranya baru mengabdi di Satpol PP pada 2008 hingga 2010. Firman mengaku berteman dengan 40 personel satpol lainnya telah mengabdi sejak 2005.
Honorer K2 lainnya, Irfan mengaku sangat kecewa mengetahui tidak lolos seleksi CPNS. Pria berusia 44 tahun ini mengaku tidak tahu kemana lagi selanjutnya setelah dinyatakan tidak lolos. Dia berharap masih ada kesempatan menjadi PNS.
"Kita ini sudah tua, sudah mengabdi sekitar 10 tahun. Makanya mau pertanyakan bagaimana kelanjutan nasib kami nantinya," ujarnya, terbata.
Keluhan tidak hanya dari Satpol PP saja. Puluhan honorer yang merupakan petugas kebersihan juga melayangkan aksi protes. Bahkan, mereka mengancam akan mogok kerja, terutama pengangkut sampah.
MAKASSAR -- Raut wajah penuh kecewa ditunjukkan sejumlah honorer K2 Pemkot Makassar saat mengetahui hasil seleksi CPNS. Dari 1.683 honorer mengikuti
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pemain Baru, Honorer Tendik Terjepit, tetapi Tidak Mau Berdemo demi Pengangkatan PPPK
- Sudah Ada Kabar Gembira untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Alhamdulillah
- Bikin Malu Polri, Oknum Polisi di Kupang Menipu Hingga Rp 400 Juta
- Tidak Bisa Mendaftar PPPK 2024, Ratusan Honorer Mengalami Februari Kelabu
- Penyebab Kebakaran Kios Bubur Terungkap, Pemilik Rugi Rp 110 Juta
- Polisi Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Penggelapan Aset Pailit