Curiga Ada Oknum Mainkan Daging Sapi
Senin, 26 November 2012 – 02:04 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI)) menilai kelangkaan pasokan dan tingginya harga daging sapi di pasaran disebabkan oleh rekayasa untuk menuntut kenaikan kuota impor. Karena itu, pemerintah diminta konsisten untuk tidak melakukan impor kembali. Ini ditegaskan Ketua Komisi IV DPR M. Romahurmuziy pada INDOPOS di Jakarta, Minggu (25/11).
Dia mengatakan, terdapat oknum yang sengaja menyetop para pedagang menjual daging sapi. Karena itu, Komisi yang membidangi pertanian dan pangan itu sudah meminta pemerintah menjalankan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Nakkeswan Kemtan), serta asosiasi-asosiasi pada pekan lalu, agar tidak ada tambahan kuota daging dan bakalan pada 2012 ini.
Baca Juga:
"Pemerintah tidak boleh tunduk pada tuntutan tambahan importasi daging, karena krisis harga dan pasokan ini diduga rekayasa belaka. Ini dilakukan untuk menopang tuntutan kenaikan kuota impor, baik daging beku maupun bakalan, memanfaatkan alasan liburan Natal dan tahun baru," tegas Romahurmuziy.
Menurut politisi yang akrab disapa Romy ini, Komisi IV menemukan adanya selebaran yang ditandatangani seseorang yang meminta agar para pedagang daging DKI tidak menjual daging pada 15 sampai 18 November 2012. Sehingga hal ini mengindikasikan kelangkaan dan kenaikan harga karena rekayasa.
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI)) menilai kelangkaan pasokan dan tingginya harga daging sapi di pasaran disebabkan oleh rekayasa untuk
BERITA TERKAIT
- Wapres Gibran Borong Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar
- Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah Produk
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking 2024
- Menkop ajak Mentrans Iftitah untuk Produksi Susu Segar di Kawasan Transmigrasi