Curiga Ada Rekayasa untuk Jerat Misbakhun dengan Suap ke MA
Minggu, 09 Desember 2012 – 04:04 WIB
JAKARTA - Laporan ke Komisi Yudisial dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang dugaan penyuapan kepada hakim agung untuk meloloskan permohona Peninjauan Kembali (PK) bagi Muhammad Misbakhun dinilai janggal. Anggota Komisi III DPR yang dikenal vokal, Bambang Soesatyo, justru mencurigai laporan yang disampaikan seseorang bernama Sofyan Arsyad itu sebagai upaya untuk kembali mengkriminalisasikan Misbakhun. Hanya saja karena Artidjo Alkostar selaku ketua majelis mengajukan pendapat yang berbeda (dissenting opinion), maka sidang kemudian diulang pada 5 Juli 2012. Namun putusannya tetap sama dengan sidang yang digelar pada 31 Mei 2012, yakni permohonan PK Misbakhun dikabulkan.
Bambang yang bersama Misbakhun sama-sama dikenal sebagai inisiator pengungkapan kasus Century itu membeber bebrapa kejanggalan tentang laporan dugaan suap ke hakim agung yang sempat diangkat menjadi berita utama di sebuah majalah berita itu. Misalnya tentang kejanggalan tentang waktu penyuapan dengan saat putusan PK atas Misbakhun diketok oleh MA.
Bambang mengutip berita yang didasarkan pada pengakuan Sofyan Arsyad selaku pelapor bahwa hakim agung Mansyur Kertayasa bersedia membantu permohonan PK Misbakhun pada saat pertemuan yang digelar 25 Juni lalu. Anehnya, putusan PK yang membebaskan Misbakhun sebenarnya sudah diputus oleh majelis hakim agung yang terdiri dari Mansyur Kertayasa, Zaharuddin dan Artidjo Alkostar pada 31 Mei 2012.
Baca Juga:
JAKARTA - Laporan ke Komisi Yudisial dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang dugaan penyuapan kepada hakim agung untuk meloloskan permohona
BERITA TERKAIT
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru