Curiga Kasus AKBP Apriyanto Konflik Internal
Selasa, 05 Juni 2012 – 01:28 WIB
JAKARTA - Sikap mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Apriyanto Basuki Rahmad yang bersikukuh dirinya korban rekayasa dan fitnah, tidak boleh didiamkan saja. Kemungkinan kedua, memang ada rekayasa di balik kasus ini. Menurut Neta, konflik internal di tubuh kepolisian, antara pimpinan dengan wakilnya, seperti direktur dengan wadir, memang cukup tajam dan terjadi di banyak daerah.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolda Sumut, Irjen (Pol) Wisjnu Amat Sastro untuk segera turun tangan. Jika didiamkan saja, lanjut Neta, masyarakat akan bingung dan bisa merusak citra kepolisian.
Menurut Neta, ada dua kemungkinan terkait pernyataan AKBP Apriyanto bahwa dirinya korban rekayasa terkait kasus penggunaan narkoba jenis happy five (H5) itu. Pertama, Apriyanto memang sedang membangun alibi agar dirinya bebas.
Baca Juga:
JAKARTA - Sikap mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Apriyanto Basuki Rahmad yang bersikukuh dirinya korban rekayasa dan
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan